Rabu, 05 Desember 2012

Manfaat dan khasiat buah Juwet atau Jamblang

Juwet atau Jamblang (Syzygium cumini [Linn. ] Skeels.) adalah tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australia tropik. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar, terutama di hutan jati. Juwet atau Juwet atau Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Pohon dengan tinggi 10-20 m ini berbatang tebal, tumbuhnya bengkok, dan bercabang banyak. Daun tunggal, tebal, tangkai daun 1-3,5 cm. Helaian daun lebar bulat memanjang atau bulat telur terbalik, pangkal lebar berbentuk baji, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengilap, panjang 7-16 cm, lebar 5-9 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk malai dengan cabang yang berjauhan, bunga duduk, tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan, kelopak bentuk lonceng berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benang sari banyak, berwarna putih, dan baunya harum. Buahnya buah buni, lonjong, panjang 2-3 cm, masih muda hijau, setelah masak warnanya merah tua keunguan. Biji satu, bentuk lonjong, keras, warnanya putih. Berakar tunggang, bercabang-cabang, berwarna cokelat muda. Biasanya, buah Juwet atau Juwet atau Jamblang yang masak dimakan segar. Rasanya agak asam dan sepat. Kulit kayu bisa digunakan sebagai zat pewarna.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Daging buah rasanya asam manis, sifatnya sejuk, astringen kuat, berbau aromatik. Berkhasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Kulit kayu berkhasiat untuk peluruh haid. Hasil penelitian menunjukkan biji, daun, dan kulit kayu Juwet atau Juwet atau Jamblang mempunyai khasiat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes melitus tipe II. Penelitian di India mendapatkan hasil bahwa buah Juwet atau Juwet atau Jamblang potensial sebagai obat kontrasepsi pada pria. Pada percobaan binatang, Juwet atau Jamblang dapat mencegah timbulnya katarak akibat diabetes. Juwet atau Jamblang juga menurunkan risiko timbulnya atherosklerosis sampai 60–90% pada penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kandungan oleanolic acid pada Juwet atau Jamblang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan atherosklerosis.

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah, dan bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu.

INDIKASI
Daging buah digunakan untuk pengobatan:
kencing manis (diabetes melitus),
batuk kronis, sesak napas (asma),
batuk rejan, batuk pada TB paru disertai nyeri dada,
nyeri lambung dan diare.
Biji digunakan untuk pengobatan:
kencing manis (diabetes melitus),
diare, disentri,
gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri lambung, keram perut,
keracunan strychnine (penawar racun yang tidak spesifik), dan
pembesaran limpa.
Kulit kayu digunakan untuk pengobatan:
kencing manis (diabetes melitus),
diare.
CARA PEMAKAIAN
Daging buah bisa dimakan secukupnya sebagai buah meja.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Batuk kronis, asma
Cuci buah Juwet atau Jamblang segar (15 g) sampai bersih, buang bijinya, lalu makan. Lakukan tiga kali sehari.
Sediakan buah Juwet atau Jamblang kering (15 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh buah terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya dan makan buahnya sekaligus. Lakukan tiga kali sehari..
Batuk rejan
Siapkan buah Juwet atau Jamblang kering (15 g), empedu ayam betina (1 buah), dan gula pasir secukupnya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh bagian terendam, lalu tim sampai matang. Minum airnya dan makan isinya. Lakukan sekali sehari sampai sembuh.
Batuk pada TB Paru disertai nyeri dada
Siapkan buah Juwet atau Jamblang segar (30 g, jika dipakai buah keriny gunakan sebanyak 15 g) dan daun sembung segar (‘Blumea balsamifera) (25 g). Cuci semua bahan, lalu potong-potong daun sembung seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan gula pasir (15 g) dan air secukupnya sampai seluruh bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya. Makan buahnya, tetapi bijinya dibuang. Lakukan setiap malam sebelum tidur.
Diare pada anak
Siapkan buah Juwet atau Jamblang segar yang belum matang dan beras yang sudah digongseng sampai kuning (masingmasing 6 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, makan sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.
Nyeri lambung
Gongseng buah Juwet atau Jamblang kering tanpa biji (30 g) sampai berbau harum. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, makan seluruhnya. Lakukan tiga kali sehari, selama 10 hari.
Sariawan
Rebus kulit kayu atau daun secukupnya. Setelah dingin, gunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan 3–4 kali dalam sehari.
Catatan:
Sebagian wilayah di Asia Tenggara menggunakan akar Juwet atau Jamblang untuk pengobatan ayan (epilepsi).
Kandungan oleanolic acid pada Juwet atau Jamblang dan Surinam cherry (Eugenia uniflora) digunakan oleh pengobat tradisional di Amerika Selatan untuk mengurangi kerusakan pada jantung dan hati penderita kanker yang mendapat pengobatan kemoterapi doxorubicin.
Juwet atau Jamblang dan spesies lainnya (Eugenia caryophyllata) yang dimasak mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan enzim glutathione S-transferase di hati. Enzim ini mempunyai khasiat detoksifikasi. Pada percobaan binatang, peningkatan produksi enzim glutathione S-transferase akan menurunkan kejadian kanker lambung sampai mendekati 80%.
Praktisi ayurvedic melaporkan bahwa daging buah Juwet atau Jamblang dapat menurunkan kadar gula darah dalam 30 menit. Sementara biji Juwet atau Jamblang menurunkan kadar gula dalam 24 jam. Hasil maksimum pencapaian efek hipoglikemik dari Juwet atau Jamblang memerlukan sepuluh hari pengobatan.

Komposisi :

Juwet atau Jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organik, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin

Selasa, 15 Mei 2012

Indonesia istimewa

Dalam rapat perkembangan teknologi abad-21, ada utusan dari indonesia, jepang dan amerika. Amerika melihatkan kemajuan teknologinya.
Saat ada telpon masuk, Amerika tidak lagi menggunakan hp, tapi memegang kancing bajunya dan berbicara.
Orang Indonesia heran “Wuih gila loe yach, bisa kayak gitu”
Orang jepang langsung nyeletuk, “Wach punyaku lebih gila lagi nich….”dan kemudian dengan jari jempol dan kelinking orang jepang itu menelpon rekannya, ck..ck…’ memang gila nich…,”kata orang indonesia itu dengan rasa kagumnya. akhirnya orang indonesia ini bingung, apa yang akan ditunjukkan kepada kedua rekannya itu. tiba-tiba orang indonesia ini menggetarkan badannya dan matanya merem melek. orang amrik dan jepang bingung, lantas bertanya,” hi..hi… kamu sedang ngapain…..”
“Hus diam !!! fax sedang masuk nich….!!!” kata orang indonesia

Sabtu, 07 April 2012

Pada suatu hari, seorang ibu membawa anak perempuannya yang baru berumur 4 tahun datang bermain ke kantornya. Anak itu sangat cakap dan cerdas. Dia menguasai cara hitung-menghitung dengan cekatan, terutama dalam hal menambah dan mengurangi angka-angka di bawah seratus.

Para teman di kantor silih berganti mengujinya dengan membuat soal-soal hitungan dan hasil-hasil hitungan anak itu ternyata tiada yang salah.

Pada saat itu ada orang yang mengemukan sebuah soal yang sulit kepada anak itu: "Upik, 1 dikurangi 2 sama dengan berapa?"

Anak perempuan itu memandangnya sejenak, lalu berkata: "Ah, kamu ini sungguh-sungguh bodoh, sampai soal yang kamu buat pun salah! Hehehe..."

Kamis, 09 Februari 2012


Udin yang hari itu naik bus transjakarta untuk berangkat kerja tertegun melihat seorang cewe cantik yang duduk disebelahnya. Cewek cantik itu sibuk mebaca sebuah buku catatan. Sebagai seorang playboy cap duren, Udin tidak mau menyia nyiakan kesempatan ini.
Udin        : “Si Mbak rajin baca terus … mau ujian yah?”
Gadis cantik: “Nggak kok mas lagi liat data penelitan …” . Sigadis menjawab sambil tersenyum
Udin        : “Memang mbak kuliah jurusan apa ?”
Gadis cantik: “Psikologi seks, biar bisa gantiin dr.Boyke .. ha haaa …”
Udin        : “Kalo boleh tahu, penelitiannya tentang apa sih mbak seru bener ?”
Gadis cantik: “bentuk alat vital berbagai suku daerah di Indonesia”
Udin        : “waah .. gimana tuch hasil penelitiannya ?”
Gadis cantik: “Menurut pengamatan sementara, orang Bali bentuknya paling bagus”
Udin        : “Kenapa ?”
Gadis cantik: “yaa .. karena orang Bali khan pintar ukir-ukiran”
(“hmm .. masuk akal juga”, kata si Udin dalam hati)
Udin        : “Kalo yang besar ?”
Gadis cantik: “Yang besar itu orang-orang Batak !”
(waah .. si Udin semakin antusias saja)
Udin        : “hmm … kalo yang panjang suku apa ?”
Gadis cantik: “Suku Sunda .. soalnya kebiasaan pake sarung!”
Udin        : “ooh … eh, ngomong-ngomong belum kenalan kita ya ?!”
Gadis cantik: “o iya … saya Rini … mas namanya siapa ?”
Udin        : “nama saya … ANAK AGUNG CECEP SITUMORANG !!!”

Kamis, 19 Januari 2012

posting pertama

Assalamualaikum,
semoga dengan membuat blog ini dapat memberi informasi yang menyenangkan
wassalamualaiku